Rabu, 04 Juli 2012

Tubuh putri duyung ditemukan -- liputan animal planet

Pernah mendengar mengenai mermaid atau putri duyung? Pasti diantara kita pernah mendengar cerita atau dongeng putri duyung. Gambaran putri duyung melalui dongeng-dongeng itu adalah seorang putri yang cantik yang hidup dilaut dengan sirip dikakinya, dengan tubuh menyerupai manusia. Namun ketika di darat, sang putri duyung mampu mengubah sirip kakinya menjadi kaki seperti manusia. Hmm terdengar seperti proses adaptasi alami (seleksi alam ) teorinya darwin mengenai jerapah berleher panjang dan jerapah berleher pendek.

Namun tahukah anda, kadang folklore(dongeng) yang diceritakan turun temurun itu kadang memang ada benarnya. Bukan sebuah fiksi semata. Bermula dari senjata sonar angkatan laut amerika serikat yang telah menyebabkan kematian banyak ikan paus. Senjata sonar angkatan laut amerika ini dilepaskan dilaut sehingga menyebabkan para spesies mamalia dilaut menjadi terganggu dan membuat species laut ini menjadi disorientasi sehingga mereka berenang ketepian pantai. Senjata sonar biasanya dilepaskan di kedalaman laut yang cukup dalam.



 sebuah organisasi  dibidang kelautan asal amerika, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), menginvestigasi masalah ini. Penyebab terjadi nya banyak kematian mamalia laut. Setelah mereka mengambil sample kulit para mamalia laut yang terdampar dilaut diketahui bahwa jaringan kulit mereka rusak akibat sonar. NOAA kemudian menyelidiki rekaman buni sonar dilaut. Di dalam rekaman suara laut ini, mereka menemukan bunyi mahluk air yang lebih kompleks dari lumba-lumba dan bukan bunyi sonar, mereka menamakan bunyi mahluk laut itu sebagai "bloop".

Sebelum masalah sonar ini terjadi, para peneliti laut sudah mengetahui bunyi misterius "bloop" ini namun tak tepecahkan. Sampai akhirnya para peneliti ini bertemu dengan masalah sonar dan menyelidikinya. Ketika terjadi permasalahan sonar yang banyak membuat kematian mamalia laut. Sehari sebelum para mamalia laut itu ditemukan terdampar dilaut , beberapa anak di washington menemukan seorang mahluk seperti ikan terdampar di pinggir pantai.

Setelah itu para peneliti menyelediki mengenai bunyi bloop yang lebih kompleks dari lumba-lumba. Di prediksi bunyi tersebut adalah mahluk laut yang lebih tinggi tingkatannya dari mamalia laut lainnya yang telah dikenal.

Diduga mahluk tersebut adalah mermaid atau putri duyung, setelah beberapa fakta diketemukan. Mulai dari fakta bunyi "bloop", penemuan mahluk yang mempunyai tangan namun berkaki sirip di pantai washington hingga sebuah foto siluet yang diambil oleh nelayan asal Jerman yang memperlihatkan gambar tersebut adalah putri duyung. Spekulasi mengenai kehadiran putri duyung semakin dikuatkan dengan bukti-bukti tersebut. Bukan hanya folklore semata.

Namun sejumlah ahli berpendapat bahwa, gambaran putri duyung sebagai putri yang cantik seperti di dongeng, bukanlah gambaran yang mewakili penampakan mermaid sesungguhnya.

Masih ingat teori bahwa manusia berawal dari kera. Yups, seperti inilah penjelasan spekulasi mengenai mermaid. Pada jaman dahulu, para kera-kera tersebut tinggal di hutan-hutan, karena bencana alam seperti gunung meletus kemudian mereka bermigrasi ke pantai untuk menghindari abu vulkanik ataupun larva. Kemudian mereka beradaptasi hidup di pantai dengan memakan ikan, sehingga membuat mereka harus berenang dilaut untuk mendapatkan ikan. Lama-kelamaan kemampuan berenang mereka meningkat ke laut yang lebih dalam dan mereka beradaptasi dengan keadaaan laut, mereka mengembangkan insang, dan 2 kaki yang mereka punya berubah menjadi sirip seperti ikan.

Yah, gambaran mengenai mermaid bukanlah putri yang cantik melainkan kera yang berubah menjadi hewan laut

Berikut liputan animal planet mengenai penemuan mermaid







Tidak ada komentar:

Posting Komentar